Pemain di Luar Negeri
Halaman ini mendata semua pemain keturunan asli dari negara terpilih dan yang saat ini bermain diluar negaranya. Mengklik jumlah pemain membukan tampilan detail.
Truk BBM isi bahan bakar di SPBU
Kita sering mengeluhkan harga BBM yang setiap saat terasa naik turun. Padahal harga bahan bakar minyak di Indonesia sudah murah. Bahan bakar bisa sangat mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain. Di Belanda misalnya, harga BBM bisa mencapai Rp 18.800 atau Rp 22.000 di Turki setiap satu liter.
Suka Makan Gorengan saat Berbuka Puasa? Simak Penjelasan Dokter
Setelah viral aksi Sehun EXO menggunakan salah satu merek sandal jepit asal Indonesia, harga sandal jepit tersebut menjadi sangat mahal di luar negeri. Sandal jepit yang bisa kamu beli di warung dengan harga belasan ribu ini dijual hingga ratusan ribu di luar negeri. Di situs Ebay, sandal jepit tersebut dijual dengan harga USD 20 atau sekitar Rp 270 ribu.
Siapa sangka jika daun pisang yang bisa kamu petik secara gratis di samping rumah ini dihargai hingga ratusan ribu rupiah di luar negeri.
Sejumlah rokok di etalase toko Indomaret.
Harga rokok di Indonesia paling murah dibandingkan dengan harga rokok di negara lain. Dengan memakai uang sekitar 20.000, kamu sudah bisa membeli rokok. Namun, jika kamu berada di Australia, kamu harus merogoh kocek hingga Rp 245.000 untuk sebungkus rokok. Sementara di Amerika Serikat, kamu harus merogoh kocek Rp 171.000 untuk rokok.
Kemudian untuk negara tetangga, Singapura, mematok harga sebungkus rokok Rp124.000. Di Indonesia, masyarakat berpenghasilan rendah masih bisa merokok. Namun, di luar negeri, tentu saja tidak mungkin untuk merokok secara bebas.
Ahli Gizi Ungkap Dampak Makan Gorengan Berlebihan, Berisiko Jantung hingga Diabetes
H&M, salah satu merek ternama asal Swedia menjual keranjang bambu dengan harga yang cukup mencengangkan. Jika di Indonesia keranjang bambu biasanya dijual dengan harga puluhan ribu saja, maka H&M menjualnya dengan harga 17,99 poundsterling atau sekitar Rp 330 ribu.
Itulah 5 barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri. Mana yang kamu punya?
Editor: Komaruddin Bagja
Jual daun pisang ke luar negeri, siapa sangka bahwa daun pisang ini sangat laku di luar negeri. Salah satunya adalah jepang, yang ternyata mempunyai nilai jual sangat tinggi.
Di negara Jepang, daun pisang digunakan sebagai media untuk membungkus makanan khas yang bernama Chimaki. Dimana makanan ini, akan disajikan dengan tampilan berbentuk kerucut dan akan dihadirkan ketika hari anak Jepang.
Gorengan Bakwan Terenak di Berbagai Negara, di Eropa Dinamakan Latkes
Di salah satu situs jual beli online di Jepang, harga daun pisang dihitung per lembar, dimana harganya 2.280 yen atau sekitar Rp 300 ribu per lembar daun pisang. Jauh berbeda dengan harga daun pisang di pasar tradisional Indonesia yang hanya sekitar Rp 20 ribu per kilogram.
Tas yang identik dibawa ke pasar tradisional oleh ibu-ibu ini dibanderol dengan harga hingga jutaan rupiah di luar negeri, lho. Salah satu brand Marni asal Italia menjual tas anyaman ini dengan harga USD 200 atau setara dengan Rp 2,4 juta. Bahkan, harga tas anyaman termahal bisa mencapai Rp 7,1 juta.
Sendal jepit (Twitter/@parnoy96)
Sandal jepit yang biasa kita gunakan untuk ke toilet akan menjadi sangat mahal jika digunakan oleh artis asing. Beberapa waktu yang lalu, salah seorang anggota boy grup pernah sandal jepit di Bandara Seoul setelah kembali dari Indonesia.
Segera setelah itu, para penggemarnya dari seluruh dunia sangat antusias untuk menemukan sandal jepit yang sama. Akhirnya, orang Indonesia juga menjual sandal jepit online di Ebay hingga sekitar US$20 atau setara dengan Rp250 ribu.
Jika kamu tinggal di desa, kamu bisa mendapatkan daun pisang secara gratis. Atau, sangat murah untuk membeli di pasar tradisional, kok. Bisa dibeli dengan harga Rp20 ribu per kilo. Tahukah kamu, di sebuah situs jual beli online di Jepang, harga daun pisang adalah per lembar. Harganya juga fantastis! kamu harus merogoh kocek sebesar JPY 2.280 atau setara Rp300 ribu untuk membeli setiap lembar daun pisang. Apa kira-kira bedanya daun pisang disana dengan Indonesia jadi bisa semahal itu?
Semua orang Indonesia setuju jika ditanya apakah mereka pernah makan mie instan, 98% sudah. Apalagi untuk seorang mahasiswa yang namanya mie instan, terasa seperti teman sehari-hari, dan tidak bisa apa-apa tanpa menu makanan bulanan. Tetapi jika kamu seorang pelajar di Jepang, kamu harus gigit jari. Karena harga Indomie di Tokyo sebenarnya bisa naik 4 kali lipat, yaitu 85 yen atau sekitar 9 ribu rupiah.
Bagaimana cara jual daun pisang ke luar negeri?
1. Mempunyai Kode Jual
Berjualan daun pisang akan menjadi lancar, jika sudah mempunyai trik khusus dalam penjualannya. Salah satunya adalah pihak eksportir telah memahami tentang peraturan untuk ekspor.
Peraturan tersebut adalah telah mengantongi kode jual atau disebut sebagai HS code (07099990). Untuk mengetahuinya pemerintah telah menyediakan layanan untuk pencarian kode via situs website, yaitu eservice.insw.go.id.
Dengan adanya situs website tersebut, pihak ekspor dapat mengetahui pajak mengenai barang yang akan dikirim. Selain itu, pihaknya juga harus paham tentang peraturan yang mengikat barang tersebut.
2. Sudah Mempunyai Customer
Cara jual daun pisang ke luar negeri selanjutnya adalah dengan menemukan customer yang cocok. Jika dapat menemukannya, maka dengan mudah produk dapat laku.
Untuk cara menemukan calon importir, Anda cukup memasang marketplace luar negeri, yaitu Amazon. Bisa juga dengan memanfaatkan website perusahaan atau media sosial. Ketika sudah menemukan calon importir yang cocok dengan harga yang ditawarkan. Pihak eksportir dan importir dapat melakukan perjanjian kerja sama untuk segera bertransaksi jual beli.
(Baca juga: Jasa Kirim Barang ke Malaysia Murah dan Cepat)
3. Mengantongi Izin Usaha
Apabila telah menemukan calon pembeli yang cocok, tentunya pihak eksportir telah mengantongi izin usaha. Dimana izin usaha yang bergerak di bidang ekspor impor.
Penting bagi pelaku pedagang luar negeri untuk mengantongi surat izin usaha. Harus memiliki CV yang telah legal dimata hukum. Dalam pembuatannya telah mendapatkan kemudahan dari pemerintah. Pihaknya dapat mengurus melalui online dengan waktu yang sangat singkat.
4. Sewa Legalitas Ekspor
Jual daun pisang ke luar negeri sangat rumit untuk pelaku dagang yang belum memahaminya. Sebab, untuk menjualnya dibutuhkan sebuah surat izin yang telah legal.
Namun, bagi pelaku pedagang pemula yang baru merintis usaha tidak perlu khawatir. Jasa legalitas ekspor dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Cukup dengan menyewa jasanya, maka produk jualan tersebut dapat segera terkirim. Dalam hal ini, disebut sebagai undername, carilah jasa yang sudah berpengalaman, contohnya adalah Mr Eksportir.
5. Mempunyai Partner Perusahaan
Pelaku usaha pemula harus mempunyai partner yang tepat, hal ini berlaku untuk mereka yang belum mengantongi izin usaha. Anda dapat mencari mitra dari perusahaan ekspor impor yang profesional.
Mitra tersebut harus memiliki kriteria untuk perusahaan ekspor impor yang sudah berdiri selama lima tahun. Dengan demikian tidak perlu khawatir akan mengalami pelayanan yang buruk. Jasa ekspor impor yang sudah profesional bekerja dengan sangat handal. Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir barang kiriman akan rusak.
6. Layanan Pengiriman
Jual daun pisang ke luar negeri bisnis untuk persyaratan pengiriman sangat rumit. Pihak eksportir harus menjalin kerja sama yang baik dengan pelayanan pengiriman dalam mengekspor barang. Pihak eksportir harus paham dengan jenis jasa pengiriman barang. Apa sajakah jenis tersebut? Port to port dan door to door.
Lantas manakah yang akan digunakan? Untuk menggunakan jasa pengiriman port to port, artinya harus bertanggung jawab dari pelabuhan keberangkatan hingga pelabuhan tujuan. Barang kiriman yang telah sampai ke pelabuhan tujuan adalah tanggung jawab dari pihak importir.
Sedangkan untuk door to door, artinya adalah pengiriman yang dimulai dari pick up ke gudang kemudian akan dikirimkan kepada gudang customer di luar negeri.
Itulah informasi mengenai cara jual daun pisang ke luar negeri. Ternyata daun yang berada di pekarangan rumah yang dijual murah. Ternyata harga jual daun pisang di luar negeri cukup fantastis, yaitu berkisar antara Rp500.000,- hingga Rp800,-. Siapa sangka dengan kirim barang ke luar negeri berupa daun pisang dapat menghasilkan uang.
JAKARTA, iNews.id - Ternyata ada beberapa barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri. Jika di Indonesia kita bisa mendapatkan barang-barang ini dengan harga terjangkau atau bahkan gratis, maka di luar negeri barang-barang tersebut dijual dengan harga mahal.
Bahkan, ada barang yang dianggap “mewah” dan barang langka di luar negeri.Barang apa sajakah itu?
Barang Murah di Indonesia Tapi Mahal di Luar Negeri, Ada Daun Pisang
Jumat, 25 Februari 2022 - 11:14 WIB
VIVA – Ada beberapa barang murah di Indonesia yang ternyata sangat mahal di luar negeri. Sebab, bila di dalam negeri kamu akan dengan mudah menemukan barang-barang tersebut. Berbeda dengan beberapa barang yang ternyata sangat mahal bila dibandingkan dengan harga di Indonesia. Padahal bila dilihat dari biaya hidup, Indonesia termasuk negara dengan biaya hidup termurah.
Bagaimana tidak, bila dengan uang Rp10 ribu saja kita bisa membeli makan lengkap seperti nasi padang. Coba bandingkan dengan Amerika Serikat, dengan uang Rp10 ribu belum kamu akan mendapatkan segelas kopi. Bahkan, barang-barang yang kamu anggap sepele dan mudah ditemukan di Indonesia yang ternyata sangat jarang di luar negeri. Nah, berikut ulasan tentang barang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri.